How Deep Is Your Love (BeeGees)

How deep is your love



 I know your eyes in the morning sun
I feel you touch me in the pouring rain
And the moment that you wander far from me
I wanna feel you in my arms again

And you come to me on a summer breeze
Keep me warm in your love
Then you softly leave
And it's me you need to show
How deep is your love?

How deep is your love
How deep is your love
I really need to learn
'Cause we're living in a world of fools
Breakin’ us down
When they all should let us be
We belong to you and me

I believe in you
You know the door to my very soul
You're the light in my deepest, darkest hour
You're my saviour when I fall
And you may not think I care for you
When you know down inside
That I really do

And it's me you need to show
How deep is your love?
How deep is your love
How deep is your love
I really need to learn
'Cause we're living in a world of fools
Breakin’ us down
When they all should let us be
We belong to you and me

And you come to me on a summer breeze,
Keep me warm in your love
Then you softly leave
And it's me you need to show
How deep is your love?

How deep is your love
How deep is your love
I really need to learn
'Cause we're living in a world of fools
Breakin’ us down
When they all should let us be
We belong to you and me

Read more


Beri makan ya !

beri makan ikan saya ya ! :D biar cepat besar dan cepat untuk memanen thanks ! kolam ikan berada di bawah Patria

Read more


3G (third-generation technology)

3G (third-generation technology)

A. Definisi

   3G (third-generation technology) adalah istilah yang digunakan untuk teknologi telepon bergerak generasi ke-3, teknologi ini merupakan pengembangan dari generasi ke-2 (2G). 3G merepresentasikan evolusi untuk kapasitas, kecepatan data dan kemampuan layanan baru. Layanan yang terkait dengan 3G adalah layanan perpindahan data baik berupa voice data maupun non-voice data.
Mengapa 3G?
1. Sistem 3G dibutuhkan untuk memberikan layanan bit rate tinggi yang memungkinkan gambar dan video dengan kualitas tinggi dikirim dan diterima melalui wireless network.
2. 3G juga diharapkan untuk memberikan akses ke internet dengan bit rate yang tinggi pula.
Sebagaimana dikutip oleh FCC, yang mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
• Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
• Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
• Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Teknologi 3G

Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.
Keberhasilan layanan 3G di Eropa dan Jepang ini disebabkan oleh faktor:

1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.

2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.

3. Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.

Perkembangan 3G

1. Secara evolusioner
Standar IMT-2000 menerapkan 2 macam evolusi ke 3G, yaitu:
1. Dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000).
2. Dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE).

2. Secara revolusioner
   Ini adalah standar IMT-2000 yang memerlukan alokasi spektrum yang baru, sebagai contoh IMT-DS (W-CDMA) karena saluran yang diperlukan cukup luas (5MHz), dan TMT-TC (TD-SCDMA/UTRA TDD) ditambah dengan IMT-FT (DECT) karena memerlukan frekuensi TDD.

Kemajuan 3G

1. 3G ke 3,5G
Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).

2. 3G ke 4G
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).

Salah paham tentang 3G
Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum:

1. Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.

2. Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).

B. Sejarah

Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara.
Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi.

2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah.
Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA

3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband).
Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.

Sejarah singkat :
3G adalah hasil dari spesifikasi yang diinginkan oleh IMT-2000 (International Mobile Telecommunication – 2000) ITU (International Telecommunication Union). 3G diharapkan merupakan satu teknologi standar yang digunakan oleh seluruh dunia, akan tetapi pada kenyataannya 3G terbagi menjadi 3 kubu.
Teknologi 3G yang ada saat ini:
• UMTS (W-CDMA). UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) dikembangkan oleh Eropa dan Jepang.
• CDMA2000. Digunakan dan dikembangkan oleh Amerika.
• TD-SCDMA. Sedang dalam pengembangan oleh RRC.

C. Karakteristik 3G

1. Layanan suara dan data dengan bit rate tinggi, termasuk layanan multimedia.
2. Packet-switch.
3. Campuran dari berbagai layanan
4. Enhanced Multiple Access Techniques.
5. Pola modulasi dengan efisiensi yang tinggi.
6. Bisa berdampingan dengan 2G.

D. Kendala-kendala dalam pengaplikasian 3G

1. Mendefinisikan teknologi yang akan dipakai
2. Daerah yang akan diimplentasikan
3. Hambatan pada implementasi global
4. Siapa yang akan diuntungkan
5. Keuntungan apa yang akan diperoleh

E. Referensi
1. ^ a b International Telecommunication Union (ITU) Press releases
2. ^ a b c http://www.webopedia.com/TERM/3/3G.html
3. ^ http://www.gsmarena.com/glossary.php3?term=3g
4. ^ a b c d http://www.itb.ac.id/news/1144.xhtml
5. ^ http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2009/10/29/brk,20091029-205208,id.html
6. ^ a b c d http://searchtelecom.techtarget.com/sDefinition/0,,sid103_gci214486,00.html
7. ^ ITU. "What really is a Third Generation (3G) Mobile Technology" (PDF). http://www.itu.int/ITU-D/imt-2000/DocumentsIMT2000/What_really_3G.pdf. Diakses pada 19 Mei 2010.
8. ^ http://www.zimbio.com/member/mangjaya/articles/5033028/Sejarah+Perkembangan+3G

Read more


Trypanosoma

Protozoa

   Protozoa adalah binatang ber sel tunggal / satu yang terdiri dari nucleus atau inti atau sitoplasma. Golongan ini belum ada pembagian pekerjaan. Selain itu Protozoa berbeda dengan golongan Metazoa yang terdiri dari banyak sel serta golongan ini sudah ada pembagian pekerjaan. Tidak semua golongan Protozoa ini bersifat patogen.

Filum Protozoa yang mempunyai arti penting dalam ilmu kedokteran dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
I.   Kelas Rhizopoda
II.  Kelas Ciliata
III. Kelas Mastigophora ( Flagellata )
IV. Kelas Sporozoa

Trypanosoma


   Genus Trypanosoma dapat menyebabkan penyakit Trypanosomiasis dan genus ini mempunyai spesies yang penting dalam ilmu kedokteran yaitu :
1. Trypanosoma Gambiense
2. Trypanosoma Rhodisiense
3. Trypanosoma Cruzi
Genus Trypanosoma dalam siklus hidupnya mempunyai empat bentuk stadium yaitu :
1. Bentuk stadium Trypanosoma
2. Bentuk stadium Kritidia
3. Bentuk stadium Leptomonas
4. Bentuk stadium Leismania

Siklus hidup Trypanosomiasis mempunyai dua tuan rumah yang berbeda yaitu :

1. Tuan rumah vertebrata ( vertebrata host )
    Dalam tuan rumah yang vertebrata hanya didapatkan untuk Trypanosoma, kecuali pada Trypanosoma Cruzi yang dapat diperoleh bentuk stadium :
- Trypanosome
- Kritidia ( kadang – kadang )
- Leismania

2. Tuan rumah invertebrate
Dalam tuan rumah invertebrata dapat ditemukan bentuk stadium :
- Trypanosoma dan bentuk stadium Kritidia

Morfologi umum:

1. Bentuk stadium Trypanosoma
- Berukuran 14 – 33 x 1,5 – 3,5 mikron dan rata – rata 15 – 20 mikron.
- Membrane bergelombang terdapat diseluruh tubuh.
- Kinetoplas letaknya lebih ke posterior dekat axonema.
- Letak nucleus di tengah – tengah ( sentral ).
- Bentuk ini terdapat pada tuan rumah perantara maupun sebenarnya.
- Trypanosome masuk didalam tuan rumah perantara pada waktu menghisap darah sebagai makanannya.
- Didalam tubuh manusia trypanosome hidup ekstraseluler dalam darah, limfe, dan cairan otak.
- Terdapat Granula spesifik.
- Tidak berwarna, bergerak aktif, berkembang biak membelah memanjang.
- Bila diwarnai dengan giemza / wright, inti akan berwarna merah udang dan sitoplasma berwarna biru.

2. Bentuk stadium Kritidia
- Berukuran 15 – 20 mikron dan rata – rata 15 mikron.
- Membrane bergelombang terdapat pada bagian tubuh ke anterior.
- Kinetoplas letaknya ke tengah dengan axonema.
- Letak nucleus di tengah – tengah
- Terdapat granula spesifik ( seperti Trypanosoma ).
- Terdapat sebagai stadium sementara pada lalat genus Glosssina sp. Untuk Tripanosoma gambiense dan  Trypanosoma rhodesiense sedangkan untuk Trypanosoma cruzi adalah serangga genus Triatoma.
- Berkembang biak membelah dua dan memanjang.
- Didalam kelenjar liur lalat Glossina tadi, Kritidia tersebut mengalami metamorphose menjadi Trypanosoma yang siap untuk ditularkan.

Siklus hidup umum

1. Siklus hidup Trypanosomiasis sebagian besar terjadi berganti – ganti tuan rumah hospes vertebrata dan invertebrate.
2. Penularan infeksi pada vertebrata dapat secara :
- Langsung dan tidak langsung

2.1 Secara tidak langsung
Penularan tidak langsung Trypanosoma harus mengalami pertumbuhan siklik di dalam tubuh serangga penghisap darah sebelum menjadi infektif.

Pertumbuhan siklik ada dua macam yakni :
a. Anterior station
- Pada species Trypanosona gambiense dan Trypanosoma rhodesiense yang tertelan lalat Glossina ( lalat tse – tse ) mula – mula Trypanosoma tumbuh di dalam alat pencernaan dan menjadi infektif setelah sampai di dalam kelenjar liur lalat tersebut.
- Bila Glossina itu mengambil makanan / darah bentuk parasit infektif dimasukkan bersama dengan air liur.
- Pertumbuhan di dalam usus tengah dan usus akhir, menghasilkan sejumlah bentuk – bentuk lebar, yang berubah menjadi bentuk panjang dan langsing di dalam proventikulus, lalu pindah melalui oesofagus, hifofaring dan saluran kelenjar liur.
- Disini parasit berubah menjadi bentuk Kristidia.
b. Posterior station
- Pada Trypanosoma cruzi bentuk Trypanosoma yang tertelan dan terdapat di dalam usus tengah ( midgud ) dalam tubuh vector Triatoma ( Famili Reduvidae ) mula – mula berubah menjadi pendek, gemuk, lalu menjadi bentuk Trypanosoma metasiklik yang infektif didalam usus akhir dan rectum.
- Bila Tryatoma mengambil makanan / darah, bentuk infektif dikeluarkan bersama dengan feces / tinja, terjadilah penularan secara posterior station ( melalui feces ).

Diagnosa laboratorium

1. Pada penderita yang sedang mengalami demam yang hebat, dapat dilakukan pemeriksaan darah, dibuat preparat dengan sederhana dengan menggunakan pertolongan pertama, maka akan didapatkan Trypanosome.
2. Pemeriksaan darah tetes / hapus dengan pewarnaan giemsa atau dengan wright.
3. Pemeriksaan getah dari bagian tubuh yang membengkak, kemudiaan obat preparat langsung / pewarnaan.
4. Pemeriksaan bahan – bahan dari sternum fungsi.
5. Pemeriksaan Cerebro Spinal ( CSF Fluid dengan sidimenter dulu )
6. Inokulasi pada binatang percobaan atau disuntikan darah manusia / penderita 2 – 10 cc, bahan – bahan dari fungsi ke dalam marmot / tikus, anjing kemudian sesudah satu minggu akan didapatkan parasit – parasit tersebut pada binatang percobaan.

Pembiakan

- Parasit – parasit dari genus Trypanosoma ini yang sudah dapat dibiakan hanyalah species Trypanosoma cruzi, dari species yang lain seperti Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense masih belum bias.
- Media – media yang dapat digunakan seperti berikut ini :
1) NNN media ( Novy mac Neal Nicolle )
2) Tissu culture ( digunakan untuk diagnosa serta untuk penyelidikan virulensi )
3) Embrio ayam
4) Embrio tikus

Trypanosoma gambiense

   Trypanosoma gambiense ini merupakan penyebab penyakit sleeping sickness, dan daerah penyebarannya di daerah afrika barat, sedangkan nama penyakit yang disebabkan oleh Trypanosoma gambiense dapat disebut gambie trypanosomiasis, dan vector penyebarannya adalah lalat glossina palpalis.

 Morfologi

1. Morfologi T. gambiense dapat dilihat bentuknya memanjang dan seluruh tubuhnya diliputi oleh gelombang membrane.
2. T. gambiense didalam darah adalah polimorfik, dari bentuk Trypanosoma yang khas panjang dan langsing, hingga bentuk pendek tumpul tanpa flagella bebas, malahan juga terdapat bentuk degeneraso yang ganjil.
3. Didalam cairan otak parasit ini dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, bentuk termasuk yang multiple dan yang bulat yang menyerupai buah jambu.
4. Mempunyai panjang antara 15 – 30 mikron dan lebarnya antara 1,5 – 3,5 mikron.

Gejala klinis

1. inkubasi atau masa tunas 2 – 3 minggu, pada periode ini tidak didapatkan gejala – gejala klinis.
2. Pada fase ini atau permulaan timbul gejala – gejala berupa :
- Remitten fever
- Sakit kepala
- Malise
- Winter bottom’s sign, yaitu pembesaran kelenjar – kelenjar post servical yang biasanya disertai rasa nyeri yang hebat dan penderita sulit untuk menggerakkan kepala
3. Pada fase lanjut
- Parasit – parasit masuk ke otak dan menimbulkan gejala yang disebut karandel’s sign yang berupa delayed sensation of pain ( penundaan perasaan susah di usahakan ) dan hipersenthesia deep sense ( perasaan sulit sangat dalam )
4. Pada fase akhir
- Penderita tidur untuk tidak dapat dibangunkan lagi

Epidemiologi

1. Distribusi parasit T. gambiense ini terutama di daerah afrika barat, biasanya pada daerah pedalaman
2. Insiden penyakit ini berkisar antara 3 – 43 %
3. Lebih banyak didapatkan pada laki – laki daripada perempuan, terutama pada usia antara 20 – 40 tahun

Diagnose

1. Pada daerah endemis apabila didapatkan gejala – gejala yang khas seperti tersebut di atas maka diagnosenya suspect Trypanosoma trypanosomiasis
2. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan :
- Rasio albumin / globulin yang terbaik
- LED yang meningkat
- Perubahan cairan CSF ( Cerebro Spinal Fluid )
3. Untuk diagnose pasti harus ditemukan adanya parasit
- Dari serum penderita
- Dari cairan limfe
- Dari CSF
- Dari bone marrow ( sumsum tulang )
Yang kemudian dapat diperiksa secara langsung atau tidak langsung ataupun secara inokulasi pada hewan – hewan tertentu
4. Untuk melihat parasit – parasit dapat menggunakan dengan cara :
- Wet aresh film
- Pengecatan giemsa / wright
5. Pemeriksaan serologi
- CFT
- Formal gel test

Pencegahan

1. Pemberantas vector dengan insektisida
2. Personal hygine
3. Aktif imunisa pada parasit ini tidak efektif

Trypanosoma rhodesiense

Morfologi
1. Tidak berbeda dengan T. gambiense ( juga polimorfik )
2. Perbedaan dengan T. gembiense adalah :
- Virulensinya lebih besar dari pada T. gambiense
- Vector penularan pada T. rhodesiense adalah :
1) Glossina morsitans
2) Glossina swynnertoni

Epidemiologi
1. Distribusi penyakit ini sporadic di eropa timur
2. Insiden lebih kecil daripada T. gambiense

Gejala klinis
1. Periode inkubasi antara 2 – 3 minggu
2. Penyakit ini ganas dan akut, dalam satu bulan penderita akan mati
3. Pada fase ini adalah
- Adanya chancre pada tempat gigitan, demam parokismal nyeri kepala serta timbulnya udema systemic ( sistemik )
4. Fase lanjut
- Kelainan neurogi setempat
- Mental retardation
- Sleeping
- Meningo enchepalitis

Diagnosa
- Cara – cara sama pada diagnose T. gambiense

Pencegahan
- Terutama ditujukan untuk pemberantasan vector penularannya.

Trypanosoma cruzi

   Trypanosoma cruzi adalah spesies trypanosomes euglenoid parasit. Spesies ini menyebabkan penyakit trypanosomiasis pada manusia dan hewan di Amerika. Transmisi terjadi ketika bug deposito kotoran pada permukaan kulit reduviid dan kemudian gigitan, tuan rumah manusia maka goresan daerah gigitan yang memfasilitasi penetrasi dari kotoran yang terinfeksi.

Manusia trypanosomiasis Amerika, atau penyakit Chagas, adalah penyakit berpotensi fatal manusia. Parasit ini memiliki dua bentuk, sebuah trypomastigote ditemukan dalam darah manusia dan amastigote ditemukan dalam jaringan. Bentuk akut biasanya terjadi tanpa disadari dan mungkin hadir sebagai pembengkakan lokal di tempat masuk. Bentuk kronis dapat berkembang 10 sampai 20 tahun setelah infeksi. Formulir ini mempengaruhi organ internal (misalnya jantung, kerongkongan, usus dan sistem saraf perifer). orang yang terkena mungkin meninggal karena gagal jantung.

kasus akut diperlakukan dengan nifurtimox dan benznidazole, tetapi saat ini belum ada terapi yang efektif untuk kasus-kasus kronis.
Trypanosoma brucei adalah spesies protista parasit yang menyebabkan trypanosomiasis Afrika (atau tidur penyakit) pada manusia dan nagana pada hewan di Afrika. Ada 3 sub-spesies T. brucei: T. b. brucei, T. b. gambiense dan T. b. rhodesiense.

Parasit ini wajib memiliki dua host - suatu vektor serangga dan mamalia host. Karena perbedaan yang besar antara host ini mengalami trypanosome perubahan kompleks selama siklus hidupnya untuk memfasilitasi kelangsungan hidupnya di usus serangga dan aliran darah mamalia. Hal ini juga dilengkapi dengan variabel glikoprotein permukaan yang unik dan terkenal (VSG) mantel untuk menghindari sistem kekebalan tubuh inang. Ada kebutuhan mendesak untuk pengembangan terapi obat baru sebagai perlakuan saat ini dapat berakibat fatal kepada pasien serta trypanosomes.

Read more

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

horis

Surakarta

salutor

patria

free counters

About This Blog

Web hosting for webmasters