Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Jaringan Islam Liberal (JIL) Abdul Muqsith Gozali mengutuk keras kiriman paket buku yang berisi sebuah bom yang menjatuhkan beberapa korban. Menurutnya, teror telah menjadi makanan sehari-hari kelompok JIL. Namun teror tersebut hanya sebatas pesan singkat, Facebook, atau intimidasi di Twitter. Namun, teror dalam bentuk bom di luar dugaan dilakukan orang lain.
"Kami mengutuk keras kiriman yang mengatasnamakan Sulaiman Azhar dengan alasan meminta kata pengantar tapi isinya adalah bom," katanya dalam konferensi pers di Cafe Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2011). Ia juga mengaku sangat berduka karena aparat kepolisian yang justru menjadi korban dalam ledakan bom ini.
Seperti diketahui, ledakan bom di depan Cafe Tempo ini melukai tiga korban yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan yang diketahui putus tangan kirinya dan AKP Karliman dimana wajah yang bersangkutan dikena percikan ledakan bom. Sedangkan satu satpam KBR 68 H juga menjadi korban dengan luka di bagian tangan, wajah dan badan. Bom meledak sat paket kiriman buku yang dicurgai tengah dibuka polisi sekitar pukul 16.00.
Namun, kelompok JIL yang menjadi bagian Komunitas Utan Kayu tak gentar dengan teror tersebut.(Tribunnews.com/Iwan Taunuzi)

Read more


Berita

FUKUSHIMA, KOMPAS.com — Satu ledakan baru mengguncang pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang yang sudah rusak, Selasa (15/3/2011). Sementara para insinyur terus memompa air laut ke dalam satu reaktor guna mencegah bencana kehancuran setelah gempa kuat dan tsunami memorakporandakan wilayah itu.
Lembaga keselamatan nuklir Jepang, Selasa, mengatakan, ledakan di reaktor no 2 pembangkit listrik tersebut disebabkan oleh hidrogen. Belum ada keterangan mengenai kerusakan, tapi kantor berita Jiji Press yang mengutip keterangan pejabat Kementerian Perdangangan melaporkan, radiasi tetap berada pada tingkat rendah setelah ledakan itu, yang merupakan ledakan ketiga di pembangkit listrik tersebut sejak Sabtu (12/3).
Jepang meminta Amerika Serikat mengirim peralatan lagi guna membantu mendinginkan reaktor di kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, yang pada Senin mengalami penurunan tingkat air pendingin sehingga batangan bahan bakar terpajan oleh panas di reaktor No 2.
Besarnya kerusakan akibat gempa pada Jumat dan tsunami yang terjadi setelahnya masih belum jelas, sementara petugas pertolongan menyusuri wilayah di sebelah utara ibu kota Jepang, Tokyo, itu. Di sana para pejabat mengatakan, sedikitnya 10.000 orang tewas. "Keadaan di sana seperti di neraka, benar-benar mengerikan," kata Patrick Fuller dari Federasi Palang Merah Internasional (IRCF) dari kota pantai di bagian timurlaut Jepang, Otsuchi.
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan, negara itu menghadapi krisis terburuknya sejak Perang Dunia II dan, sementara kerugian keuangan diperkirakan mencapai 180 miliar dollar AS, banyak pengulas mengatakan itu dapat membuat negara ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut kembali ke resesi.

Read more

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

horis

Surakarta

salutor

patria

free counters

About This Blog

Web hosting for webmasters